Rabu, Mei 04, 2011

Tanin pada teh menurunkan penyerapan protein dan mineral?

Tanin diketahui dapat berikatan dengan protein dan mineral sehingga protein dan mineral menjadi tidak dapat digunakan oleh tubuh. Tetapi penelitian Chang et al (1994) menyebutkan bahwa tikus percobaan yang mengkonsumsi tanin teh dalam konsentrasi tinggi tapi diimbangi dengan makanan bergizi seimbang selama 4 minggu, tidak menunjukkan perbedaan tingkat pertumbuhan, rasio efisiensi protein, daya cerna protein dengan tikus kontrol (yang mengkonsumsi makanan tanpa tanin teh). Dilaporkan juga tidak terjadi perbedaan penyerapan magnesium serta kadar kalsium dan magnesium tulang paha antara tikus yang diberi perlakuan dengan tikus kontrol. Tingkat penyerapan kalsium tikus yang diberi perlakuan mengalami penurunan pada 2 minggu pertama tetapi pada minggu ke-4 tingkat penyerapan kalsiumnya relatif sama dengan tikus kontrol.
Dari penelitian Chang et al (1994) ini menarik dicermati bahwa minum teh jika diimbangi dengan konsumsi makanan yang gizinya seimbang tidak akan menyebabkan masalah terhadap kesehatan. Tetapi, mungkin perlu perhatian khusus kalau makanan sehari-hari yang dikonsumsi rendah protein dan mineral, atau pada anak-anak yang kebutuhan protein dan mineralnya lebih tinggi, mungkin sebaiknya tidak dibiasakan untuk minum teh sambil makan.
Dikutip dari : Elvira Syamsir

1 comments:

akan tetapi, ada manfaatnya kan?
katanya kalo tergigit oleh ikan laut, cara penanganan pertama daruratnya kan memberikan teh pada daerah tergigit. habis itu, dihirup daerah yang tergigit racun tersebut lalu dibuang. penghirup darahnya harus berkumur dulu.
jadi, walaupun tanin memiliki kecenderungan diatas, namun dapat juga sebagai obat darurat bagi mereka yang tergigit ular laut

*haha, baca dari Detective Conan*

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More