Marshmallow, Obati Galau??
Galau? Bingung bagaimana meningkatkan mood yang lagi kacau? Ini dia salah satu produk confectionary yang dapat mengobati rasa kegalauan.Marshmallow. Sekarang-sekarang ini, galau menjadi trending topic disetiap perbincangan.
Review: Industrialisasi Pangan Pedesaan 2011
JURUSAN Teknologi Industri Pangan mengadakan acara yang bernama Industrialisasi Pangan Pedesaan(IPP). Acara IPP yang diketuai oleh Adam Kuncoro Prakoso ini bertujuan untuk terciptanya masyarakat yang mandiri dengan usahanya yang dilandasi inovasi dan strategi pasar yang baik dan tepat.
Kakao dan Coklat
Narasumber: Rossi Indiarto, STP., MP. Indonesia merupakan produsen nomer 3 penghasil biji kakao setelah Pantai Gading dan Ghana, yang sebagian besar terdapat di Sulawesi. Menurut Rossi, prospek confectionary di Indonesia sangat bagus sekali khususnya kakao.
Report ISO 22000:2005
Pada tanggal 12-13 November 2011 bertempat di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat, Himpunan Teknologi Industri Pangan mengadakan training untuk para mahasiswa untuk lebih siap di dunia kerjanya nanti.
Rabu, November 30, 2011
Marshmallow, Obati Galau??
Senin, November 28, 2011
Review : Industrialisasi Pangan Pedesaan (IPP)
“KAKAO DAN COKLAT”
Sabtu, November 26, 2011
report ISO 22000:2005
Kamis, November 24, 2011
Makanan cepat saji
Selasa, November 22, 2011
Ini Dia si Pemulih Energi
“RAHASIA SI COKELAT”
Jumat, November 18, 2011
Sekilas Tentang Molecular Gastronomy
I think it is a sad reflection on our civilization that while we can and do measure the temperature in the atmosphere of Venus we do not know what goes on inside our soufflĂ©s.—Nicholas Kurt Apa itu Gastronomi Molekuler? Gastromolecular disebut juga dengan Molecular Gastronomy. Untuk yang masih ingat pelajaran biologinya, Gastros berarti lambung. Gastronomi adalah sebuah ilmu, atau seni, untuk membahagiakan si Gastros sekaligus lidah. Gastronomi tidak hanya menelusuri asal karakteristik suatu bahan makanan, melainkan juga memetakan makanan di seluruh dunia dan menghubungkannya dengan kondisi geografis dan budaya setempat. Nah, molecular gastronomi, kita singkat saja gastromolecular ya, adalah ilmu yang menggabungkan ketrampilan manipulasi fisika dan kimia dengan memasak. Dibandingkan disebut ilmu, rasanya lebih pantas disebut seni karena hasil akhirnya sangat indah karena adanya manipulasi bentuk. Orang yang disebut-sebut sebagai Bapak Gastronomi Molekuler modern adalah HervĂ© This seorang fisikawan Prancis. Konon ketertarikannya kepada Gastronomi Molekuler berawal dari kegagalannya membuat kue souffle, menyadarkannya bahwa memasak sebenarnya sama dengan sains. Harus ada persiapan dan metode yang sistematis dengan perhitungan yang tepat agar tidak merusak bahan dan gizi dalam makanan, namun juga mempertahankan rasa. Dalam penelitian awalnya, beliau dibantu Nicholas Kurti, fisikawan Royal Society yang terkenal dengan pembangunan laboratoriumnya yang bersuhu satu mikrokelvin. Duo ini memperkenalkan istilah Gastronomi Molekuler pertama kalinya kepada dunia pada tahun 1992. Cara memasak tradisional pun sebenarnya banyak yang justru membahayakan kesehatan. Misalnya saja suhu yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan karamelisasi berlebihan dan kerusakan protein makanan, hal ini menimbulkan resiko stroke. Dalam metode memasak gastromolekuler, mitos bahwa masakan hanya akan matang dalam suhu tinggi dibantah habis-habisan. Mereka mencontohkan sebuah steak yang dimasak dalam temperatuh 80 derajat celcius saja, matang dengan empuk dan merata. Saat ini sudah banyak koki terkenal yang menggunakan prinsip ini, salah satunya contohnya Heston Blumenthal yang terkenal dengan bubur siput dan sereal parsnipnya. Di Indonesia sendiri belum pernah mendengar adanya keberadaan Gastromolecular Chef. Contoh Seni Memasak Molekuler Beberapa tahun ini, tren kuliner "seni memasak molekuler" (molecular cooking) dianggap sebagai perkembangan paling menarik di dunia kuliner. Pada koki menggunakannya sebagai cara baru untuk menyajikan makanan kepada para pelanggan, contohnya adalah kaviar palsu yang terbuat dari natrium alginat dengan kalsium klorida. Natrium alginat, yang berasal dari rumput laut, dan CaCl2 berperan sebagai membran buatan yang melapisi suatu bahan sehingga dapat dibentuk menjadi bola. Selain itu terdapat pula es krim instan menggunakan nitrogen cair. Pembuatan es krim menggunakan nitrogen cair Es krim dari nitrogen cair Pasta dari ravioli dan kaviar yang dilapisi membran alginat dicampur dengan cantaloupe dan mangga Bagi akang teteh yang berminat melanjutkan studi di bidang ini, ini dia link-nya Food Studies Programs List
Busy Day for @HIMATIPAN_UNPAD
Selasa, November 15, 2011
DHA (Diskusi Hima Tipan-Alumni)
Rabu, November 09, 2011
Pangan Organik, Pangan Masa Depan
Selasa, November 08, 2011
report, UNIVATION 2011
Daun Pepaya Sumber Serat Pangan Masa Depan
Kamis, November 03, 2011
Memilih Makanan Bebas Formalin